Puisi Terlanjur ku mencintaimu
kadang sapaanku larut dalam diam mu
dan diam ku tak perna jadi sesalmu
tak ku tau apa maksudmu
terlanjur menjadi luka ku
kadang kesakitanmu menggalaukanku
tp kegalauanku tak satupun membuka mata hatimu
tak ku tau kenapa kau begitu
terlanjur menjadi sakitku
kadang ceriamu membahagiakanku
tp bahagiaku tak satupun kau mengerti
tak ku tau mengapa kau begitu
terlanjur ku mengalah lagi
kadang bencimu menyakitkanku
tp kesakitanku tak perna kau tanyakan mengapa
tak ku tau apakah kau masih kekasihku
terlanjurku mencintaimu sampai mati.