Puisi Aku Ingin Menjadi Milikmu
karam hujan terlaksana bagai kerlip bintang..
jauh terbang, jauh terbayang..
menapaki setiap deting rasa yang entah bagaimana awalnya..
tersenyum tanpa kata..
berkata tanpa rasa.
dan rasa itu telah sirna..
menjauh pergi, sendiri!
jauh terbang, jauh terbayang..
menapaki setiap deting rasa yang entah bagaimana awalnya..
tersenyum tanpa kata..
berkata tanpa rasa.
dan rasa itu telah sirna..
menjauh pergi, sendiri!
menjauh di jauhi mendekat begitu pekat..
rintihan jiwa kegalauan..
bayangan nyata kecemburuan..
dan semua yang telah ada kini sirna..
tanpa batas, teratas hingga tak ada yang mengembalikannya..
rintihan jiwa kegalauan..
bayangan nyata kecemburuan..
dan semua yang telah ada kini sirna..
tanpa batas, teratas hingga tak ada yang mengembalikannya..
hampa pikiran terkosongi..
menganti dengan segala amarah dalam ribuan utas rasa..
semuanya membakar hati..
semuanya mencekik jiwa..
apa.. apa.. apa… apa dan apa..
jangan tanyakan hal bodoh yang jelas tak kutahui..
kukatakan padamu, sekarang aku menginginkanmu..
besok aku merindukanmu..
dan lusa, aku ingin menjadi milikmu..
simpan “apa” mu untukku..
karena cinta bukan untuk di pertanyakan..
karena cinta bukan untuk di pertanyakan..