Twitter memblokir hasil pencarian yang memasukan istilah atau kata yang berhubungan dengan pornografi. Beberapa video yang dipublikasi dan "dibagikan" menggunakan tanda pagar (tagar/#) yang mengandung pornografi juga mulai diblokir.
Twitter melakukan langkah sensor setelah banyak pengguna yang melaporkan konten porno di Vine. Twitter meminta para pengguna untuk menggunakan layanan Vine secara bijak.
Jika pengguna masih menemukan konten yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka video tersebut bisa langsung dilaporkan. Pihak Twitter akan memberi peringatan kepada pengguna yang mempublikasi, bahkan bisa menghapus video dan akun itu.
"Video yang telah dilaporkan dan ditengarai melanggar peraturan akan dihapus dari situs, dan akun pengguna yang mengunggah video tersebut juga akan dihapus," ungkap pihak Twitter, seperti dikutip dari CNet, Selasa (29/1/2013).
Sejatinya, Vine menjadi media berbagi video singkat untuk merekam momen berharga dan kreatif. Aplikasi ini hanya memungkinkan pengguna mereka video berdurasi 6 detik. Pengguna harus mencari objek video yang saling terhubung dan bercerita untuk mengisi waktu 6 detik tersebut.
Vine merupakan aplikasi terpisah dari Twitter, yang kini bisa diunduh gratis di Apple App Store untuk iPhone dan iPod Touch. Pihak Twitter mengatakan akan segera membawa Vine untuk sistem operasi lainnya.
Vine adalah perusahaan rintisan (startup) digital yang diakuisisi Twitter pada Oktober 2012.