Tik..tak..tik..tak...
Bunyi derak jam masih kedengaran
Pukul 02.00 dini hari, sudah selarut ini kah?
Padahal belum usai aku menjamu rindu.
Padamu..
Selalu ada kerinduan yang menyisa pada sepekat malam
Lalu aku mulai pusing
Sebab tak ingin pagi mencuat lebih cepat.
Padamu..
Selalu ada kebisuan
dari mulai aku meraba bayang
Sampai aku kehilangan sebelum bisa memeluknya.
Padamu..
Selalu ada hidup
Ketika jemari bertaut dan hati menyanjung.
Padamu..
Tak pernah ada kata usai.