Menurut sumber dari New York Times yang tidak disebutkan namanya, berminggu-minggu sebelum menerima tawaran $ 1 milyar dolar dari Facebook inc, CEO Instagram, Kevin Systrom telah setuju secara lisan untuk menjual Instagram kepada Twitter seharga $ 525 juta dolar pada Maret lalu. Namun kemudian dia membatalkan kesepakatan tersebut.
Selama perundingan dengan Instagram, eksekutif Twitter telah menyerahkan lembaran uraian kesepakatan yang diajukan secara rinci kepada Systrom, tetapi Systrom kemudian mengatakan kepada para regulator negara bagian California dengan di bawah sumpah bahwa perusahaannya belum menerima “penawaran formal atau lembaran persyaratan” dari pembeli potensial selain Facebook.
Pada akhirnya CEO Facebook, Mark Zuckerberg berhasil mengakuisisi Instagram hanya beberapa minggu sebelum Facebook melakukan penawaran saham perdana (IPO). Transaksi ini akhirnya ditutup pada bulan September dengan penetapan biaya Instagram sebesar $715 juta karena menurunnya harga saham Facebook sejak IPO.
Memang hubungan antara Twitter, Instagram dan Facebook telah memburuk sejak Facebook berhasil mengambil Instagram. Pada awal bulan ini saja, Instagram sempat mematikan fungsi yang memungkinkan Twitter untuk menampilkan foto Instagram. Untuk mengatasi hal ini Twitter kemudian memperkenalkan foto color-filtersnya sendiri untuk bersaing dengan instagram.
Menanggapi masalah ini juru bicara Facebook menolak untuk berkomentar sedangkan Twitter tidak dapat dihubungi untuk diminta komentarnya.
(***)
Image : merdeka.com