Muhammad Hasanudin Kanguru tanah atau Thylogale Brunni yang merupakan kanguru terkecil di dunia ini baru saja melahirkan di Bali Zoo Park, Gianyar, Bali. |
DENPASAR, News Zone- Seekor kanguru tanah (Thylogale brunni) yang merupakan salah satu kanguru terkecil di dunia lahir di kebun binatang Bali (Bali Zoo Park) belum lama ini.
Kanguru asli Papua yang lebih dikenal dengan sebutan walabi tanah ini lahir dengan berat 400 gram dan kini mendapat perhatian khusus dari tim dokter satwa di Bali Zoo Park.
"Kanguru tanah ini merupakan kelahiran pertama di Bali Zoo Park. Keberhasilan konservasi ini sangat penting mengingat keberadaan satwa asli Indonesia ini semakin berkurang populasinya," ujar Emma Kristiana Chandra, humas Bali Zoo Park di Gianyar, Bali, Senin (03/12/2012).
Bali Zoo Park memiliki dua jenis walabi, yakni kanguru tanah dan semak. Kanguru tanah kini berjumlah 5 ekor dan kanguru semak 4 ekor.
Kedua jenis hewan berkantung ini memiliki tipikal yang berbeda, Kanguru tanah lebih terbuka dan sering menampakkan diri sementara kanguru semak lebih tertutup dan lebih sering sembunyi di semak-semak.
Dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), spesies yang mempunyai corak khas di bagian pipi dan sudut mulutnya ini termasuk kategori terancam punah.
Diperkirakan, populasi satwa jenis ini sudah berkurang 30 persen dalam kurun waktu 15-20 tahun terakhir. Salah satu ancaman utama bagi walabi liar adalah perburuan. Di Indonesia, kanguru tanah ini hidup liar di wilayah Kepulauan Aru dan Kai.
Kanguru asli Papua yang lebih dikenal dengan sebutan walabi tanah ini lahir dengan berat 400 gram dan kini mendapat perhatian khusus dari tim dokter satwa di Bali Zoo Park.
"Kanguru tanah ini merupakan kelahiran pertama di Bali Zoo Park. Keberhasilan konservasi ini sangat penting mengingat keberadaan satwa asli Indonesia ini semakin berkurang populasinya," ujar Emma Kristiana Chandra, humas Bali Zoo Park di Gianyar, Bali, Senin (03/12/2012).
Bali Zoo Park memiliki dua jenis walabi, yakni kanguru tanah dan semak. Kanguru tanah kini berjumlah 5 ekor dan kanguru semak 4 ekor.
Kedua jenis hewan berkantung ini memiliki tipikal yang berbeda, Kanguru tanah lebih terbuka dan sering menampakkan diri sementara kanguru semak lebih tertutup dan lebih sering sembunyi di semak-semak.
Dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), spesies yang mempunyai corak khas di bagian pipi dan sudut mulutnya ini termasuk kategori terancam punah.
Diperkirakan, populasi satwa jenis ini sudah berkurang 30 persen dalam kurun waktu 15-20 tahun terakhir. Salah satu ancaman utama bagi walabi liar adalah perburuan. Di Indonesia, kanguru tanah ini hidup liar di wilayah Kepulauan Aru dan Kai.