Nasa.gov Konsepsi artis tentang satelit GRAIL yang mengorbit bulan. |
WASHINGTON, News Zone — Dua wahana antariksa milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat mengatakan engga yaNASA akan menabrak Bulan secara terkendali pada Selasa (18/12/2012) pukul 05.58 WIB. Dua wahana kembar bernama Ebb dan Flow itu bakal bergerak dengan kecepatan 6.050 km/jam.
Dua wahana itu adalah bagian dari misi GRAIL (Gravity Recovery and Interior Laboratory) yang diluncurkan pada September 2011. Ebb dan Flow sampai orbit Bulan tiga bulan kemudian dan memulai memetakan medan gravitasinya secara detail.
"GRAIL telah menghasilkan resolusi terbaik, kualitas tertinggi medan gravitasi dari planet di Tata Surya, termasuk Bumi," ungkap pimpinan misi GRAIL, Maria Zuber dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), seperti dikutip Space, Kamis (13/12/2012).
Misi GRAIL mengungkap permukaan Bulan secara lebih detail. Berdasarkan peta itu, Zuber mengungkapkan bahwa permukaan Bulan kaya bekas tumbukan. Hal ini menjadi petunjuk bahwa planet seperti Bumi, Mars, Merkurius dan Venus mengalami tumbukan benda antariksa yang lebih "kejam" dari perkiraan.
Misi utama GRAIL berlangsung dari Maret sampai Mei, ketika wahana mengorbit Bulan dari ketinggian 55 km. Selanjutnya, wahana semakin menurun hingga mencapai ketinggian hanya 23 km. Misi Grail tak akan diperpanjang karena bahan bakarnya telah habis.
Selasa pagi depan, Ebb dan Flow akan menumbuk pinggiran kawah Bulan dengan sudut 1 derajat dari garis horizontal. Saat menabrak, dua wahana memungkinkan peneliti melihat karakteristik mekanik dari kawah Bulan. Peristiwa tabrakan yang disengaja ini takkan bisa dilihat dari Bumi.
NASA telah menargetkan tempat, yang dua wahana itu akan menabrak. Lokasi "bunuh diri" dua wahana itu berbeda dengan lokasi pendaratan Apollo. Dengan demikian, jejak pendaratan Apollo sekitar 40 tahun lampau yang takkan rusak oleh wahana ini.
Dua wahana itu adalah bagian dari misi GRAIL (Gravity Recovery and Interior Laboratory) yang diluncurkan pada September 2011. Ebb dan Flow sampai orbit Bulan tiga bulan kemudian dan memulai memetakan medan gravitasinya secara detail.
"GRAIL telah menghasilkan resolusi terbaik, kualitas tertinggi medan gravitasi dari planet di Tata Surya, termasuk Bumi," ungkap pimpinan misi GRAIL, Maria Zuber dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), seperti dikutip Space, Kamis (13/12/2012).
Misi GRAIL mengungkap permukaan Bulan secara lebih detail. Berdasarkan peta itu, Zuber mengungkapkan bahwa permukaan Bulan kaya bekas tumbukan. Hal ini menjadi petunjuk bahwa planet seperti Bumi, Mars, Merkurius dan Venus mengalami tumbukan benda antariksa yang lebih "kejam" dari perkiraan.
Misi utama GRAIL berlangsung dari Maret sampai Mei, ketika wahana mengorbit Bulan dari ketinggian 55 km. Selanjutnya, wahana semakin menurun hingga mencapai ketinggian hanya 23 km. Misi Grail tak akan diperpanjang karena bahan bakarnya telah habis.
Selasa pagi depan, Ebb dan Flow akan menumbuk pinggiran kawah Bulan dengan sudut 1 derajat dari garis horizontal. Saat menabrak, dua wahana memungkinkan peneliti melihat karakteristik mekanik dari kawah Bulan. Peristiwa tabrakan yang disengaja ini takkan bisa dilihat dari Bumi.
NASA telah menargetkan tempat, yang dua wahana itu akan menabrak. Lokasi "bunuh diri" dua wahana itu berbeda dengan lokasi pendaratan Apollo. Dengan demikian, jejak pendaratan Apollo sekitar 40 tahun lampau yang takkan rusak oleh wahana ini.
Sumber : SPACE.COM