Seperti kata yang tak pernah dijabarkan oleh para pujangga
Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti ombak pada lautan yang menggulungnya entah kemana
Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti udara pada manusia yang menjadikannya hidup
Aku mencintaimu dengan sederhana
Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti datangnya pelangi setelah air mata langit
Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti darah dan jantung yang menjadikannya berdetak
Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti hubungan Hidrogen dan Oksigen yang menjadikannya air
Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti bintang pada langit gelap yang menjadikannya terang diangkasa
Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti kata yang tak sempat diucapkan api pada kayu hingga menjadikannya abu
Aku mencintaimu dengan sederhana
Seperti angin pada hujan yang menjadikannya tiada
Aku mencintaimu dengan sederhana
Saking sederhananya
Aku tak punya apa-apa
Miskin yah aku?
Aku mencintaimu dengan sederhana
Karena hanya setitik cinta yang ku punya
Satu titik yang menjadikan segalanya
Pada-Nya ku titipkan setitik asa cinta
Setitik itu untukmu
Kekasih Dunia Akhiratku