1.Construction Corollary: Manusia mengantisipasi peristiwa dengan membentuk replikasi (pada peristiwa yang temanya sama).
2.Individuality Corollary: Manusia berbeda-beda dalam membuat konstruk atas peristiwa yang sama (tergantung interpretasi masing-masing) adanya perbedaan individu, bagaimana individu menerima atau menginterpretasi suatu peristiwa.
3.Organization Corollary: Manusia cenderung untuk mengatur konstruk individualnya berdasarkan pandangannya terhadap hubungan antar konstruk itu (hirarki).
4.Dichotomy Corollary: Sistem konstruk manusia terdiri atas sejumlah konstruk dikotomis/bipolar.
5.Choice Corollary: Manusia memilih sendiri alternatif dari konstruk dikotomis tersebut berdasarkan keinginannya untuk memperjelas atau memperluas sistem konstruknya.
6.Range Corollary: Suatu konstruk hanya dapat digunakan untuk mengantisipasi peristiwa tertentu saja (ada yang dapat digunakan beragam situasi /orang, ada juga yang hanya dapat digunakan situasi yang sangat terbatas.
7.Experience Corollary: Sistem konstruksi manusia berubah sebagai hasil dari pengalaman manusia yang berubah.
8.Modullation Corollary: Variasi dalam sistem konstruk dibatasi oleh permeabilitas konstruk tersebut.
9.Fragmentation Corollary: Manusia dapat mentoleransi berbagai subsistem konstruksi yang bertentangan satu sama lain tanpa memodifikasi konstruk keseluruhan.
10.Commonality Corollary: Sampai dengan taraf tertentu, manusia dapat menerapkan konstruksi yang sama dengan orang lain jika proses psikologisnya sama (norma kultural, moralitas, idealitas).
11.Sociality Corollary: Sampai taraf tertentu, manusia membentuk proses konstruksi dari orang lain, ia dapat berperan dalam suatu proses sosial yang melibatkan orang lain.
Untuk mendownload file power pointnya, klik disini