Monyet Bekantan (Nasalis larvatus) ternyata memiliki kebiasaan seperti sapi: memamah biak. Bekantan mengunyah, menelan makanan, lalu membiarkan dicerna di dalam perut, setelah lembut dikeluarkan lagi lewat mulut untuk kembali dikunyah.
Proses memamah biak ini membuat mereka menyerap sari-sari makanan secara maksimal. Para peneliti menemukan hal ini setelah meneliti 200 bekantan yang hidup di wilayah sungai Kinabatangan, Malaysia.
Selama meneliti, para ilmuwan dari Jepang menggunakan binokuler dan video untuk mengamati tingkah laku dan kebiasaan Bekantan ini. Selama penelitian para ilmuwan mendapat banyak tantangan.
"Terutama nyamuk dan lintah," kata Ikki Matsuda ahli primata dari Kyoto University, Jepang kepada livescience, Kamis 31 Maret 2011. "Apalagi saat musim hujan, banyak buaya, sebab sungai-sungai meluap," ujarnya menambahkan.
Dalam penelitian ini mereka menemukan 23 Bekantan memamah biak setidaknya satu kali. Selama 169 hari mengamati mereka melihat seekor Bekantan jantan yang memamah biak selama 11 hari.
Menurut Matsuda perut bekantan akan berkontraksi ketika hendak memuntahkan makanan. Pada saat yang sama, dia mengeluarkan lidahnya sebelum makanan itu keluar untuk dikunyah lagi.
Matsuda mengatakan perilaku bekantan ini berkaitan dengan struktur organ pencernaannya yang berbeda dengan manusia dan gorila. Hasil lengkap penelitian ini dimuat di jurnal Biology Letters.
http://www.tempointeraktif.com/